Tips Membuat Laporan Keuangan Sederhana

isorepublic.com

Membuat laporan keuangan merupakan suatu hal wajib yang harus dilakukan oleh seorang pebisnis. Mulai dari bisnis kecil-kecilan hingga bisnis yang skala besar pada suatu perusahaan. Hal ini akan bermanfaat untuk melihat perkembangan bisnis yang sedang kita jalani. Oleh karena itu, setiap pebisnis hukumnya wajib untuk dapat membuat laporan keuangan meskipun dalam bentuk yang sederhana.

Laporan keuangan selain dapat digunakan untuk melihat perkembangan bisnis yang sedang kita jalankan. Juga dapat digunakan untuk mengambil keputusan berikutnya. Dengan melihat laporan keuangan, pebisnis dapat menyelesaikan masalah yang mungkin timbul. Selain itu juga dapat untuk menentukan strategi apa yang kemudian harus diambil untuk kelangsungan bisnis.

Manfaat Laporan Keuangan

  1. Kesehatan perusahaan

Berdasarkan laporan perusahaan yang telah dibuat oleh akuntan dapat diketahui kesehatan suatu perusahaan. Sehingga, jika terdapat masalah setelah analisis keuangan, maka pembuat kebijakan dapat segera mengambil kebijakan yang perlu diambil. Hal ini dapat digunakan untuk memperbaiki manajemen perusahaan agar lebih stabil. Sehingga, perusahaan dapat sehat kembali

  1. Dasar pengambil kebijakan

Laporan keuangan yang disusun dapat digunakan sebagai dasar pengambil kebijakan. Baik pada perusahaan besar maupun pada bisnis menengah ke bawah. Sehingga pembuat kebijakan dapat dengan tepat mengambil keputusan dan strategi terhadap nasib perusahaan di masa mendatang. Serta dapat segera menangani jika timbul masalah berdasarkan laporan keuangan tersebut.

  1. Laporan pertanggung jawaban

Pada dasarnya, laporan keuangan merupakan suatu pertanggung jawaban atas aset perusahan yang telah digunakan untuk mengembangkan perusahaan itu sendiri. Setiap manajemen yang membawahi setiap divisi harus melakukan pertanggung jawaban atas sumber daya perusahaan yang telah digunakan. Sehingga akan mengetahui bagaimana kinerja manajemen pada tenggat waktu yang telah ditetapkan.

Cara Membuat Laporan Keuangan

 

  1. Catat semua aliran dana

Membuat laporan keuangan yang paling utama adalah adanya catatan aliran dana. Aliran dana disini maksudnya adalah aliran dana masuk maupun aliran dana yang keluar. Semua pembelian, dana perawatan dan hutang piutang harus dicatat dengan rapi terlebih dahulu. Hal ini untuk memudahkan memantau semua pergerakan dana dalam suatu perusahaan.

Pergerakan aliran dana tersebut dapat digunakan untuk mengetahui laba dan ruginya suatu perusahaan. Sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan berikutnya. Pembuat kebijakan akan dapat membuat kebijakan yang harus dilakukan ketika aliran dana jelas dan tercatat dengan rapi.

  1. Keterangan

Keterangan yang dimaksud disini adalah keterangan tentang setiap aliran dana yang masuk dan keluar. Selalu berikan keterangan secara detail terhadap pergerakan aliran dana. Hal ini untuk memudahkan saat pemeriksaan ulang pada laporan keuangan. Sehingga laporan keuangan akan jauh dari bias dan mudah dimengerti.

Memberikan keterangan pada setiap pergerakan aliran dana akan mengurangi adanya kesalahan hitung dan kesalahan persepsi. Selain itu akan memudahkan ketika akan melakukan pemilahan dan menganalisis terjadinya masalah pada perusahaan. Sehingga pemegang kebijakan dapat memutuskan kebijakan yang tepat terkait masalah yang mungkin terjadi berdasarkan laporan keuangan.

  1. Berbasis akrual

Pada laporan keuangan yang berbasis sistem akrual akan memperlihatkan laporan yang lebih detail dibandingkan dengan sistem kas. Karena sistem kas hanya mencatat kas masuk dan keluar dari suatu perusahaan atau organisasi. Sedangkan sistem akrual ini tidak hanya mencatat kas yang masuk dan keluar, namun juga mencatat adanya utang piutang. Sehingga laporan keuangan yang dihasilkan dapat lebih lengkap.

Adanya catatan utang piutang ini akan memudahkan perusahaan untuk mengalokasikan dana jika perusahaan memiliki utang. Selain itu, perusahaan juga akan mengetahui data kreditur yang melakukan utang pada perusahaan. Lakukan pencatatan secara terpisah terlebih dahulu antara pemasukan, pengeluaran dan piutang. Sehingga, dapat dilakukan strategi untuk menangani utang piutang ini.

  1. Patuhi periodik waktu yang ditetapkan

Laporan keuangan umumnya dibuat secara periodik. Mulai harian, mingguan, bulanan hingga tahunan tergantung standar operasional prosedur yang ditetapkan oleh setiap divisi. Laporan keuangan sebaiknya dibuat mematuhi periode waktu yang ditetapkan. Hal ini karena laporan keuangan yang melebihi periode waktu yang telah ditetapkan menjadi tidak berguna lagi selain untuk melihat pergerakan aliran dana saja.

Laporan keuangan yang mematuhi tenggat waktu yang telah ditetapkan akan dapat digunakan sebagai dasar pembuat kebijakan dan strategi dalam perusahaan. Selain itu, dapat digunakan untuk menentukan target berikutnya. Oleh karena itu, setiap orang yang bertanggung jawab dalam pembuatan laporan keuangan hendaknya tepat waktu dalam pelaporan.