Mengenal Lebih Dekat Pupuk KNO3 Bagi Tumbuhan Indah Anda

Untuk anak pertanian, mungkin sudah tahu betul mengenai berbagai jenis pupuk kalium. Namun bagi anda yang masih awam, setidaknya akan dijumpai 3 jenis pupuk kalium di pasaran, yang banyak digunakan oleh masyarakat khususnya petani. Diantaranya adalah KCL, ZK, dan pupuk KNO3. Bagi anda yang penasaran dengan pupuk tersebut terutama KNO3, mari baca lebih lanjut di bawah ini.

KNo3 Itu Seperti Apa?

KNO3 ini masuk dalam kategori pupuk majemuk atau Kalium Nitrat yang banyak digunakan alternatif para petani pada komoditas tanamannya, terutama jika tanaman tersebut cenderung sensitif terhadap kandungan klorin. Selain itu banyak yang menggunakan KNO3 karena dapat diaplikasikan di berbagai jenis tanaman mulai dari tanaman hias, rimpang, hingga umbi-umbian.

Pupuk Kalium Nitrat ini dibedakan menjadi dua yaitu KNO3 merah dan putih. Kandungan hara pada warna merah terdiri dari nitrogen sebesar 15%, boron 0,05%, natrium 18%, dan yang terakhir pastinya kalium sebesar 14%. Bentuk obat ini lebih berupa prill yang memang di prioritaskan untuk mempercepat pertumbuhan bunga dan buah pada tanaman.

Sedangkan untuk yang berwarna putih hanya memiliki 2 kandungan hara yaitu nitrogen 13% dan sebagian besar didominasi oleh kandungan kalium sebesar 46%. Tekstur pupuk KNO3 ini sama dengan warna merah, yaitu berbentuk prill. Akan tetapi waktu penggunaannya berbeda. Dimana pupuk ini diprioritaskan untuk kegiatan generatif tumbuhan dan menangkal penyakit.

Apa Persamaan antara Warna Merah dan Putih ?

Pupuk majemuk ini memiliki persamaan antara warna merah dan putih, yaitu sama-sama sebagai penyedia nitrogen bagi tanaman. Kedua jenis ini juga cenderung bereaksi secara netral jika digunakan pada tanaman, sehingga sangat aman digunakan pada semua jenis tanaman. Selain itu juga aman bagi kesuburan tanah, karena tidak dapat meningkatkan kadar keasaman.

Kandungan nitrogen yang ada di dalam pupuk ini juga cukup banyak, sehingga akan memberikan manfaat. Kandungan nitrogen di dalamnya juga akan menghasilkan tipe gerakan pertumbuhan yang mobile atau berbentuk ion yang terus bergerak. Karena sifatnya yang mobile tersebut, maka zat yang ada pada tumbuhan dapat mengalami denitrifikasi serta penguapan.

Selain kaya akan kandungan nitrogen, KNO3 merah dan putih juga sebagai sumber kalium yang sangat bagus untuk berbagai jenis tumbuhan. Terutama untuk tumbuhan yang memiliki sensitifitas klorida tinggi seperti tanaman umbi- umbian wortel dan juga kentang. Sehingga bagi anda yang menanam kedua tumbuhan diatas, bisa menggunakan pupuk majemuk dengan takaran yang pas.

 

Perbedaan antara Warna Merah dan Putih

Karena pupuk ini masuk dalam golongan Kalium Nitrat, maka dapat dipastikan kandungan kalium di dalamnya cenderung lebih tinggi. Terutama bagi KNO3 warna putih yang mencapai 46%. Dengan tingginya kandungan K telah menggambarkan bahkan pupuk tersebut diprioritaskan untuk fase generatif tumbuhan. Fase generatif ini terjadi pada saat proses pembungaan dan pembuahan.

KNO3 putih juga masih bisa digunakan untuk proses vegetatif, akan tetapi harus lebih cermat dalam memberikan pertimbangan takarannya. Biasanya untuk proses vegetatif cenderung menggunakan dosis lebih rendah, yaitu sekitar 1/3 hingga 1/ 2 dosis yang dianjurkan. Pengurangan takaran tersebut bertujuan supaya tanaman tidak mati overdosis pada saat di berikan pupuk kalium nitrat ini.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan, bahwa walaupun KNO3 ini memiliki banyak manfaat, akan tetapi dalam mengaplikasikannya harus tetap mempertimbangkan kandungannya. Hal ini bertujuan agar tanaman anda tidak mati.ย  Dan Jika anda tertarik untuk membeli pupuk tersebut dengan cepat, ada bisa memilih ekspedisi Makassar atau yang terdekat dengan domisili.