Yuk Simak Cara Merawat Mesin Diesel Terlengkap Disini

pexels.com

Ketika memiliki kendaraan, apakah anda tipe menggunakan mesin Bensin atau mesin Diesel ? Beberapa orang mungkin akan berpendapat, bahwa mesin Diesel lebih unggul dan terjangkau.

Belakangan ini pun, banyak warga yang mulai beralih ke mesin Diesel. Jika anda termasuk orang yang memilik mesin Diesel, sudah tahu cara merawatnya dengan baik ? Jika belum, yuk simak cara merawat mesin Diesel terlengkap pada ulasan berikut yang dilansir dari https://www.harapanrakyat.com/.

Perawatan pada Mesin Diesel Termudah

  1. Melakukan Pemanasan Pada Mesin

Sama halnya ketika anda ingin berenang atau berlari, tentu untuk menghindari terjadinya kram anda akan melakukan pemanasan bukan ?  Hal itu pula yang harus dilakukan oleh mobil. Panaskan mesin pada mobil, setidaknya kurang lebih selama 10 menit setiap hari. Sebelum menggunakan mobil, maka sisakan waktu sebelum menggunakannya untuk mempersiapkan mesin dalam mobil.

Mobil pun perlu dipanaskan meskipun sedang tidak digunakan, apalagi jika anda tidak menggunakan mobil dalam jangka waktu berhari-hari atau hinga beberapa minggu. Mesin yang lama tidak digunakan, bisa mengalami penurunan dalam hal performa. Oleh karena itu, sisakan waktu anda selama kurang lebih 10 hingga 15 menit untuk memanaskan mesin kendaraan anda.

Pemanasan mobil ini, juga merupakan cara merawat mesin Diesel yang wajib untuk dilakukan. Dengan memanaskan mobil, maka mobil akan mendapatkan pelumasan pada mesinnya. Pemanasan juga untuk menghindari mesin yang kaget, ketika digunakan tanpa pemanasan terlebih dahulu. Tetapi jangan memanaskan mesin mobil terlalu lama, karena dapat berakibat buruk pada gas dari knalpot.

  1. Lakukan Pengecekkan pada Water Sedimenter

Lakukan pengecekan kandungan air, yang terdapat pada water sedimenter secara rutin. Jika kamu belum mengetahui letaknya, water sedimenter umumnye berada pada filter solar modern. Jika sudah ada indikator bahan bakar yang menyala, maka segera buang airnya. Hal ini untuk membuat mesin menjadi lebih awet, dan tahan lama.

Fungsi dari water sedimenter adalah, sebagai komponen yang memisahkan air dengan bahan bakar solar. Water sedimenter juga memanfaatkan perbedaan berat jenis, dari kedua zat tersebut. Jika air yang berada pada water sedimenter mulai melebihi batas, maka segera keluarkan luapan airnya.

Selain melakukan pengecekkan pada water sedimenter,cara merawat mesin Diesel juga perlu melihat kondisi dari busi pijar. Busi pijar perlu dilakukan penggantian, apabila mobil dengan mesin Diesel mulai terasa sulit untuk dinyalakan. Jika kendaraan mulai mengalami gejala tersebut, maka segera lakukan pengecekkan pada busi dan ganti busi pijar dengan yang baru.

  1. Menggunakan Solar Terbaik

Untuk merawat mesin Diesel mobil agar tahan lama, maka gunakan solar yang berkualitas baik. Anda bisa menggunakan Solardex, untuk membuat mesin mernjasi lebih ringan dan asap yang keluar dari knalpot pun menjadi lebih bersih. Tidak hanya itu saja, dengan menggunakan solar terbarik seperti Solardex maka suara mesin akan menjadi lebih halus daripada biasanya.

Cara merawat mesin Diesel selanjutnya adalah dengan memperhatikan tangki dari solar, pastikan tangki tidak kehabisan bahan bakal solar. Jika anda menggunakan mobil hingga kehabisan bahan bakar dimana tangki benar-benar kosong, hal itu justru dapat merusak mesin dari mobil. Pastikan pula untuk selalu mengganti filter solar, apabila saringan bahan bakar yang terdapat di dashboard dalam kondisi menyala.

Penggantian serta memastikan tangki tidak kosong ini, harus anda lakukan untuk memelihara filter. Sifat solar yang tidak menguap, dapat membuat anda harus melakukan injection pump jika tangki tidak berisi solar sama sekali. Tentunya injection pump justru merepotkan anda, dan memakan waktu yang cukup lama.

  1. Hindari Mematikan Mesin Secara Langsung

Ketika kita selesai menggunakan mobil dengan mesin diesel, umumya kita akan langsung mematikan mobil tersebut. Namun, tahukah kamu perlakuan ini justru dapat merusak mesin mobil ? Sebelum mematikan mobil, biarkan mesin tetap menyala selama kurang lebih sekitar 5 menit. Jika anda mematikan mesin dengan cepat, maka dapat mengurangi umur dari mesin Diesel.

Ketika selesai parkir, maka tunggu saja sekitar 5 menit sebelum benar-benar mematikan mobil. Selain mengetahui cara merawat mesin Diesel, anda juga perlu mengetahui bagaimana mematikan mobil dengan baik. Cara terbaik untuk mematikan mesin adalah dimulai dari mengurangi kecepatan, lalu menunggu mesin hingga stabil kembali. Mobil yang tengah dipakai, pasti mengeluarkan panas dari mesinnnya.

Hal tersebut lah, yang membuat pantangan mematikan mobil secara langsung. Keadaan mobil yang masih panas, sangat tidak baik jika kita langsung mematikan mesin kendaraan. Oleh karena itu, tunggu terlebih dahulu mesin agar kembali ke panas yang stabil sebelum mematikan mobil dengan mesin diesel.

  1. Melakukan Filter Udara

Jika anda memiliki alat elektronik, maka debu adalah musuh yang sering kita hadapi. Alat yang memiliki mesin, pasti perlu dihindari dari tumpukan debu yang mengganggu. Begitu pula untuk mobil dengan mesin Diesel. Cara merawat mesiin diesel, tentu dengan melindungi mesin dari tumpukan dabu agar mesin tidak cepat aus.

Perlu anda ketahui, ciri-ciri filter pada mobil Diesel adalah pori pori yang hanya sebesar 50 hingga 60 mikron. Maka dapat disimpulkan bahwa filter udara sangat sensitif terhadap mesin Diesel. Maka lakukan pembersihan filter udara secara rutin, agar udara dalam mesin Diesel menjadi bersih. Tentunya cara merawat mesin Diesel adalah dengan menjaga kebersihan, dan menghindari tumpukan debu pada mesin.

Mesin yang terbebas dari debu, tentu membuat kinerja mesin selalu terjaga. Tidak hanya itu, proses bahan bakar pada mesin Diesel pun menjadi sempurna. Meskipun filter pada mesin Diesel ini menyaring 99% partikel, tetapi tetap saja kotoran akan masuk dan menupuk dawi waktu ke waktu. Kotoran yang menumpuk, tentu berakibat menyumpat dan menghambat udara yang dibutuhkan mesin. Oleh karena itu, tetap lakukan cek dan bersihkan filter secara rutin.

Saat ini, masyarakat lebih memilih menggunakan mesin Diesel daripada mesin bensin. Faktor yang paling mempengaruhi pergantian tersebut adalah, perawatan kepada mesin Diesel dianggap lebih murah dan mudah. Jika kamu pemilik mobil Diesel, maka jangan hiraukan perawatannya agar mesin tetap awet dan tahan lama. Selalu perhatikan pula setiap perubahan dalam mesin, dan ganti komponen jika dirasa sudah mulai tua atau usang.