Aspartam, sakarin dan siklamat merupakan beberapa jenis pemanis buatan yang sering ditemui di dalam makanan dan minuman. Pemanis buatan tersebut tidak hanya memberikan dampak buruk bagi anak-anak saja melainkan juga pada ibu hamil. Salah dampak yang dialami oleh ibu hamil akibat pemanis buatan adalah menderita diare. Diare parah yang dialami oleh ibu hamil membuat ibu kekurangan cairan tubuh. Akibatnya, janin yang sedang dikandung juga akan mengalami dampaknya.
Bahaya kedua yang terjadi akibat mengkonsumsi pemanis buatan adalah adalah mengalami morning sickness yang parah. Pada trimester pertama, ibu hamil mudah merasa mual dan mengalami morning sickness. Terjadinya morning sickness terjadi akibat perubahan pada hormon HCG. Peningkatan hormon tersebut semakin parah ketika ibu hamil mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan. Pemanis tersebut akan menimbulkan ganggguan juga pada lambung, seperti kembung dan keracunan lambung. Untuk menghindari hal tersebut, ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi pemanis buatan.
Bahaya pemanis buatan yang ketiga adalah mengalami gangguan pada ginjal. Pemanis buatan terbuat dari senyawa kimia dan diolah dengan mengggunakan teknik tertentu sehingga menghasilkan makanan dan minuman yang manis. Pada saat pemanis buatan masuk ke dalam tubuh, organ ginjal akan melakukan pekerjaan yang lebih berat. Kondisi tersebut tentunya tidak baik bagi ibu hamil. Guna menghindari dampak pemanis buatan, ibu hamil perlu mengkonsumsi air putih yang cukup.