Sejarah Masjid Cheng Ho di Surabaya

unsplash.com

Masjid Cheng Hoo merupukan Masjid yang memiliki nuansa Muslim dan Cina yang berada di Surabaya. Masjid ini berada kurang lebih 1.000 m di utara Gedung Balai Kota Surabaya. Masjid ini didirikan oleh perintah dari prakarsa Penatua dan juga penasihat, manajemen Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho, dan administrator PITIIndonesiadari Jawa Timur.

Sebenarnya masjid bernama Cheng Ho tidak hanya ada di Surabaya saja. Masjid ini juga terletak di Kutai Kartanegara, Banyuwangi, Palembang, Purbalinggga dan di Batam. Akan tetapi masjid ini dibangun pertama kali di Surabaya.

Muhammad Cheng Ho juga merupakan salah satu tokoh masyarakat Tionghoa dari Surabaya. Masjid ini mulai dibangun pada tahun 2001 dengan peletakan batu pertama pada tanggal 15 Oktober. Tanggal ini bersamaa puila dengan peringatan Isra 'Mi'raj Nabi Muhammad. Sedangkan pada tanggal 10 Maret 2002 dilakukan pembangungan dan telah mulai resmi dibuka pada 13 Oktober 2002 untuk umum.

Masjid Cheng Ho memiliki nama lain yaitu Masjid Muhammad Cheng Ho. Masjid ini merupakan masjid yang didesain memiliki bangunan yang mirip dengan candi atau rumah ibadah yang bernama Tri Dharma. Masjid ini sebagian besar berwarna merah, kuning, dan hijau. Ornamennya dari masjid ini kaya akan pengaruh Tiongkok kuno. Pintu masuk masjid memiliki bentuk yang mirip dengan pagoda.

Dalam masjid ini juga terdapat relief singa dan juga relief naga yang terbuat dari lilin. Di relief tersebut juga terdapat tulisan berbentuk “Allah” yang ditulis di bagian atas pagoda dalam huruf Arab. Nama masjid ini diberi sebagai bentuk penghormatan terhadap Zheng, seorang Muslim Laksamana yang berasal dari Tiongkok. Selama perjalanannya ke Asia Tenggara.

Selama perjalanannya, Zheng tidak hanya berdagang dan berteman saja, namun ia juga juga menyebarkan agama Islam. Agama Islam ia percaya sebagai salah satu agama yang akan menuntun ia ke surga. Hal inilah yang membuat ia yakin dalam menyebarkan agama Islam.

Catatan sejarah menggambarkan bagaimana legenda Dinasti Ming Cheng Ho, juga dikenal sebagai Zheng Ho, memulai pelayaran dunia dengan 30.000 tentara, pejabat, akuntan, pedagang, tabib, peramal dan juru bahasa untuk memajukan perdagangan, eksplorasi dan diplomasi serta untuk bertukar ilmiah dan pengetahuan budaya.

Cheng Ho membawa beberapa misi untuk melakukan perjalanan ke daerah -daerah yang berada di bagian kawasan Asia Tenggara. Beberapa misinya yang ingin dilakukan oleh Laksamana Cheng Ho ini yaitu menjalin persahabatan, berdagang, dan juga untuk menyebarluaskan ajaran agama Islam di Asia Tenggara.

Masjid Muhammad Cheng Ho yang ada di Surabaya ini didirikan di atas tanah dengan luas  21 x 11 meter persegi. Masjid ini memiliki luas bangunan yaitu 11 x 9 meter persegi. Masjid Muhammad Cheng Hoo pada bagian atas bangunan utama memiliki delapan sisi. Angka atau ukuran yang memiliki makna nomor 11 adalah ukuran Ka'bah ketika pertama kali dibangun.

Masjid Muhammad Cheng Ho yang berasa di Surabaya ini dapat menampung kurang lebih sekitar 200 jamaah. Masjid Niu Jie yang ada di Beijing yang dibangun pada tahun 996 Masehi menjadi inspirasi dari Arsitektur Masjid tersebut. Pengaruh masjid Niu Jie dapat dilihat dari desain bagian atas, atau atap utama, dan mahkota masjid. Sisanya merupakan kombinasi arsitektur Timur Tengah dan budaya Jawa lokal.

Arsitektur Masjid dengan nama Cheng Ho ini terinspirasi oleh Masjid Niu Jie (Ox Street) di Beijing yang dibangun pada 996 Masehi. Pengaruh masjid Niu Jie dapat dilihat dari desain bagian atas, atau atap utama, dan mahkota masjid. Sisanya merupakan kombinasi arsitektur Timur Tengah dan budaya Jawa lokal.

Masjid ini menjadi salah satu masjid mewah yang berada di Surabaya. Desain yang dimiliki masjid ini menajdi daya tarik sendiri. Ini membuat masjid menjadi unik. Desain mewah dari masjid ini juga didukung dengan pemasangan karpet yang bagus dan berkualitas.

Karpet mejadi salah satu unsur yang penting di dalam sebuah masjid. Hal ini dikarenakan karpet di dalam masjid menjadi alas dalam sujud. Karpet yang nyaman akan membuat ibadah menjadi lebih lama dan tidak terganggu. Kualitas karpet memang dapat dilihat dapat harga karpet masjid itu sendiri.

Menurut Situs generasihijau.com Ada beberapa tips yang dapat dijadikan patokan untuk memilih karpet yang bagus dan berkualitas. Salah satunya yaitu memperhatikan harga karpet masjid yang akan dipasang. Harga ini memang penting sebab jika sebuah karept yang diinginkan tidak sesuai dengan budget yang dimiliki maka akan sangat merepotkan.

Hal kedua yaitu melihat kualitas karpet. Harga yang pantas akan sangat mungkin berbanding lurus dengan kualitas dari sebuah karpet. Tips ketiga yaitu memperhatikan ukuran karpet yang akan dipasang di masjid. Ukuran yang pas dan cocok akan sangat diperlukan sebelum membeli karpet masjid. Seperti halnya ukuran yang cocok pada masjid bernama Cheng Ho yang ada di Surabaya tersebut.