Rumah adat Sulawesi Barat atau disebut juga Rumah Boyong, benar-benar memiliki ukuran yang mungil. Saat bepergian ke Mamuju selaku ibu kota provinsi, Anda bisa dengan mudah menemukan dan mengidentifikasinya. Perlu diketahui pula, rumah bergaya tradisional ini biasanya ditinggali oleh masyarakat suku Mandar.
Mari Ketahui Rumah Adat Sulawesi Barat
Struktur
Rumah Boyong ditopang oleh tiga tiang setinggi dua meter dari tanah, sehingga meski bentuknya mungil tetapi tampak menjulang. Tinggi atau rendahnya tiang sebenarnya dipengaruhi oleh status sosial si pemilik. Ini juga mengadopsi konsep rumah panggung dan memanfaatkan material kayu.
Ruangan
Terdapat tujuh klasifikasi ruang dalam sebuah rumah Boyong, empat di antaranya merupakan bagian lotang tambahan, sedangkan tiga sisanya lotang utama. Lotang tersebut punya kegunaan bervariasi, tetap umumnya terbagi atas Bui Byang, Tangnya Boyang, serta Semboyang. Sementara bagian ekstra bernama Tapang, Paceko, Lego Lego, dan Naong Boyang.
Dari segi struktur bangunan dan pembagian ruangannya saja, itu sudah mencerminkan keunikan Rumah Boyang. Ikon kebanggaan Sulawesi Barat ini juga menyimpan makna simbolis. Hadir sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan nilai-nilai yang mereka anut.