Melon merupakan salah satu tanaman jenis labu-labuan atau Cucurbitaceae yang menghasilkan buah yang juga bernama buah melon. Melon biasa dimakan dalam keadaan segar sebagai buah meja atau dipotong-potong untuk campuran es buah. Bagian dari melon yang dimakan merupakan daging buahnya (mesocarp).
Melon juga termasuk tanaman yang mudah untuk dibudidayakan. Terdapat beberapa cara untuk budidaya melon, yaitu secara konvensional, maupun hidroponik. Lantas, bagaimana cara budidaya tanaman melon dengan sistem hidroponik?
Tips Budidaya Melon Menggunakan Sistem Hidroponik
Untuk mencoba membudidayakan melon dengan sistem hidroponik, perhatikan hal-hal berikut, seperti:
- Pemilihan Bibit Melon
Bibit yang baik menghasilkan hasil yang terbaik. Untuk mengetahui baik tidaknya bibit, coba rendam dalam air dengan kandungan atonik atau furadam dalam kurun waktu sekitar 2 jam. Jika ada bibit yang mengapung setelah direndam, maka bibit tersebut bukanlah bibit yang baik untuk ditanam. Lalu simpan bibit yang baik di tempat kering agar tidak berjamur.
- Persemaian Benih
Pembibitan benih melon adalah proses penyemaian bibit sebelum ditanam pada media hidroponik. Rendam kembali benih yang telah diseleksi dengan air hangat selama 3-5 jam agar benih pecah dan berkecambah. Kemudian, sebarkan ke dalam lahan penyemaian, bisa menggunakan pot atau polybag yang telah diisi tanah gembur dan pupuk kendang. Tunggu 2 minggu, jika benih telah tumbuh 3-5 helai daun, maka benih siap untuk dipindahkan ke lahan hidroponik.
- Persiapan Media Tanam Hidroponik
Terdapat beberapa sistem dalam hidroponik. Untuk benih melon, metode yang cocok merupakan sistem NFT (Nutrient Film Technique), yang membuat akar-akar benih yang menggantung akan terus menerus mendapatkan air nutrisi, yang membuat pertumbuhan melon lebih cepat.
Ketika tanaman beranjak remaja, pindahkan ke media yang lebih besar, seperti metode Dutch Bucket. Sistem ini menggunakan wadah seperti ember yang di dalamnya terdapat batu apung atau zeolit, dapat pula menggunakan hydroton atau perlite. Nantinya akan terdapat lubangย yang terhubung dengan pipa yang dialiri oleh air nutrisi.
- Pemeliharaan
Melakukan pemeliharaan secara rutin adalah hal penting. Pengecekan setiap hari diperlukan untuk melakukan pemotongan beberapa bagian tunas, pengawinan bunga jantan dan bunga betina, pemotongan daun pada tunas, ketika buah melon sudah tumbuh se-kepalan tangan.
- Panen Melon
Jika buah melon telah memiliki berat 2-3 kg dan memiliki warna cerah, maka melon sudah siap untuk dipanen. Dengan menggunakan media tanam hidroponik, usia panen tanaman hanya berkisar 50-60 hari, bila dibandingkan dengan metode konvensional yang butuh waktu sampai 120 hari, sistem hidroponik memiliki masa panen 2 kali lebih cepat.
Demikian pembahasan tentang cara budidaya melon dengan media hidroponik yang baik agar hasil panen yang melimpah. Selamat mencoba!