Bahaya kucing untuk ibu hamil meliputi beberapa hal. Selain berperan sebagai agen penularan toxoplasma, ternyata bulu kucing juga mengandung ancaman tersendiri untuk ibu hamil.
Pasalnya, bulu kucing bisa memicu reaksi alergi yang disebut rhinitis alergi. Alergi ini ditandai dengan memunculnya gejala seperti mata terasa gatal, bersin, pilek dan radang pada area sinus. Sangat mirip dengan gejala flu.
Parahnya lagi, bulu kucing bisa menyebabkan penyakit kurap. Yaitu sejenis penyakit kulit akibat infeksi jamur. Ada tiga jenis jamur penyebab kurap. DI antaranya adalah trichophyton, epidermophyton, dan microsporum.
Nah, mengenai cara penularannya, kurap menginfeksi saat Anda membelai-belai bulu kucing. Dikarenakan bulu kucing tersebut telah terinfeksi jamur penyebab penyakit kurap.
Nah, untuk menghindari tertular kurap, sebaiknya jangan malas untuk cuci tangan dengan sabun. Terutama setelah membelai bulu kucing peliharaan Anda. Selain itu, rutinlah untuk memeriksakan kandungan Anda ke dokter. Serta, membawa kucing ke klinik hewan.
Demikian ulasan mengenai bahaya kucing untuk ibu hamil. Ternyata, bulunya berisiko sebabkan kurap. Jadi, rajinlah mencuci tangan setelah terlibat kontak langsung dengan kucing. Selain itu, jangan lupa cek kesehatan kandungan Anda secara berkala.